Sabtu, 12 Januari 2013

Pemanasan Global


APA ITU PEMANASAN GLOBAL
"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

APA ITU GAS RUMAH KACA ?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.


APA PENYEBAB UTAMA PEMANASAN GLOBAL ?
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institut menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya  dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

EFEK RUMAH KACA
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

EFEK UMPAN BALIK
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

PERINGATAN TENTANG PENYEBAB UTAMA PEMANASAN GLOBAL
Pada tahun 2006, PBB melaporkan bahwa peternakan menghasilkan emisi rumah kaca lebih banyak dari yang dihasilkan seluruh gabungan mobil dan truk di seluruh dunia. Pejabat senior Organisasi Pertanian dan Pangan PBB Henning Steinfield melaporkan bahwa industri daging merupakan “salah satu penyumbang yang paling signifikan bagi masalah lingkungan hidup yang paling serius hari ini.”

TANDA PERINGATAN
Antartika mengalami pencarian es yang dramatis sama halnya dengan Arktik di musim panas yang lalu. Setelah melihat neraca pencarian es Antartika di bulan Januari 2008, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg menyatakan, “Lonceng tanda bahaya berbunyi. Sangat tidak bertanggung jawab jika para pembuat keputusan tidak mengindahkan tanda bahaya ini.”  Penemuan dari riset oleh Hans von Storch, pemimpin dari Institut Riset Pantai di Jerman GKSS memberikan indikasi pemanasan di Laut Baltik yang sangat tinggi dan tidak seperti biasanya.
Masyarakat Ilmuwan Bumi dan Antariksa terbesar di dunia, Persatuan Geofisika Amerika (AUG), telah menyiarkan pernyataan yang mengidentifikasi aktivitas manusia sebagai penyebab pemanasan global.

Ilmuwan menemukan bahwa hutan dan laut telah melebihi kapasitas, tidak dapat menyerap emisi lebih banyak lagi, ini berarti peningkatan suhu akan semakin cepat. Dengan suhu global meningkat 1,4 derajat dan terus meningkat, John Holdren, seorang ilmuwan kebijaksanan pemerintah dari Universitas Harvard berkata, peningkatan 3,6-4,5 derajat akan menjadikan Bumi menerima “dampak perubahan iklim yang tidak dapat ditolerir dan tidak dapat dikelola.”
Dalam riset 20 tahun yang dilakukan oleh Universitas Helsinki, musim dingin sekarang dapat mengurangi kemampuan hutan di belahan Bumi bagian utara dalam menyerap emisi gas rumah kaca. Pemimpin Riset Timo Vesala berkomentar, “Ini berarti efek pemanasan yang lebih besar.” Pemanasan global menjadikan gletser di China menurun 7% setiap tahun, efeknya dapat menghancurkan 300 juta orang yang tergantung kepada glasier sebagai sumber air.
Telaga di Arktik yang telah menjadi bagian dari lanskap selama 6.000 tahun telah kering karena musim panas di Arktik yang lebih panjang. Naiknya permukaan air laut dan badai besar yang disebabkan oleh pemanasan global dapat menyebabkan tersapunya beberapa situs Warisan Dunia UNESCO di Irlandia.  Ahli Meteorologi di stasiun riset Troll Norwegia di Antartika berkata bahwa karbon di atmosfer telah mencapai rekor tertinggi. Efek-efek dari pemanasan global dapat membuat suhu lautan menghangat yang menyebabkan terjadinya “zona mati” di lautan. Ahli Geologi Inggris dari Universitas Leicester berkata bahwa perubahan lingkungan hidup karena naiknya populasi manusia dan industrialisasi besar-besaran membuat era pra-industri Bumi Holocene telah berakhir dan sekarang memasuki era baru yang disebuth Anthropocene.

GAS-GAS BERACUN
Sebuah laporan yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 2005 menyebutkan bagaimana gas-gas beracun menyembur keluar dari lautan dalam yang telah menyebabkan hilangnya lapisan ozon 250 juta tahun yang lalu. Program Lingkungan PBB melaporkan munculnya lebih dari 200 “zona mati” karena kehabisan oksigen di lautan. Munculnya bakteri-bakteri jenis baru menghasilkan gas hidrogen sulfida yang mematikan bagi semua kehidupan laut di Bumi kita. Dua penyebabnya termasuk hasil pembuangan dari pabrik-pabrik, penyubur, dan pembuangan pertanian yang juga mengakibatkan gangguan pada arus air dan cuaca, yang semuanya juga mengakibatkan pemanasan global.  “Zona mati” di lautan yang disebabkan oleh pemanasan global menghasilkan tidak adanya kehidupan akibat hilangnya oksigen dan terlepasnya hidrogen sulfida, sebuah gas yang beracun. Salah satu contoh zona mati berada di Samudra Pasifik dekat pesisir Oregon, Amerika Serikat, yang ukurannya telah menjadi empat kali lipat pada tahun terakhir ini. Lainnya adalah di dekat pesisir Namibia, Afrika, dimana jutaan ikan mati pada saat adanya kejadian gas hidrogen sulfida menyembur dari dasar laut yang tidak terdeteksi.

Sehubungan dengan perikanan liar dan hilangnya puluhan juta ikan sarden yang sangat penting, air-air di pesisir barat daya Afrika penuh dengan sebuah gas beracun yang menyembur dari dasar samudra untuk membunuh kehidupan laut dengan luas yang melebihi negara bagian New Jersey Amerika Serikat, dan memperburuk dampak pemanasan global.

Hakikat Iman


Hakikat Iman
penulis Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsari
Syariah Kajian Utama
Ketika ada orang yg berusaha memegang teguh nilai-nilai agama terlontarlah ucapan orang lain kepadanya: “Tidak usah sok suci kamu. Iman itu yg penting di dlm hati.” Ilustrasi ini sangat mungkin pernah kita alami. Benarkah demikian? Cukupkah utk dikatakan sebagai orang yg beriman hanya dgn keyakinan yg ada di dlm hati?
Pembahasan seputar iman adl sangat penting sebab iman menjadi satu istilah yg syar’i dan agung di dlm syariat. Secara bahasa iman berarti pembenaran yg pasti dan tdk terkandung keraguan di dalamnya. Pembenaran yg dimaksud dari iman ini meliputi dua perkara yaitu membenarkan segala berita perintah dan larangan serta melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan- larangan-Nya.
Adapun secara istilah Ahlus Sunnah wal Jamaah berpemahaman bahwa iman adl ucapan dgn lisan keyakinan dgn hati dan amalan dgn anggota badan. Sebagian mereka ada pula yg mendefinisikan iman dgn ‘ucapan dan amalan’ atau ‘ucapan amalan dan niat’ namun semua pengertian tentang iman ini tidaklah saling bertentangan.
Ibnu Taimiyyah rahimahullahu berkata: “Mereka terkadang mengatakan bahwa iman adl ‘ucapan dan amalan’ atau iman adl ‘ucapan amalan dan niat’ terkadang juga mengatakan bahwa iman adl ‘ucapan amalan niat dan mengikuti As-Sunnah’ tapi adakala mengatakan bahwa iman itu ‘ucapan dgn lisan keyakinan dgn hati dan amalan dgn anggota badan’ dan semua makna iman di atas adl benar adanya.”
Beliau melanjutkan: “Sesungguh yg mengatakan bahwa iman adl ‘ucapan dan amalan’ mk yg dimaksud adl ucapan hati dan lisan kemudian amalan hati dan anggota badan. Adapun yg menambah dgn kata ‘i’tiqad ’ adl krn memandang bahwa ucapan itu tdk dapat dipahami dari kecuali ucapan zhahir atau khawatir akan dipahami seperti itu mk ditambahlah kata i’tiqad dlm hati.
Sementara yg menyatakan iman sebagai ‘ucapan amalan dan niat’ dikarenakan suatu amalan tidaklah dapat dikatakan sebagai amalan kecuali dgn ada niat. Karena itu ditambahlah kata niat padanya. Kemudian yg menambahkan kata ‘mengikuti As-Sunnah’ ke dlm makna iman krn hal tersebut tidaklah dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dgn mengikuti As-Sunnah.”
Iman jika disebutkan secara mutlak dlm kalam Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya mk akan mencakup penunaian atas hal-hal yg diwajibkan dan meninggalkan perkara-perkara yg haram. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيْكُمْ رَسُوْلَ اللهِ لَوْ يُطِيْعُكُمْ فِي كَثِيْرٍ مِنَ اْلأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ اْلإِيْمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوْبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُوْنَ
“Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kamu dlm beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kapada keimanan dan menjadikan iman itu indah dlm hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang2 yg mengikuti jalan yg lurus.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِيْنَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُوْلُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
“Sesungguh jawaban orang2 mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum di antara mereka ialah ucapan ‘kami mendengar dan kami patuh’. Dan mereka itulah orang2 yg beruntung.”
Dari sini nampak jelas ada keterkaitan yg kuat antara iman dgn amal. Karena itu di dlm Al-Qur`an Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak menguraikan persoalan ini. Di antara Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُوْنَ
“Sesungguh orang2 yg beriman dgn ayat-ayat Kami adl orang2 yg apabila diperingatkan dgn ayat-ayat mereka menyungkur sujud dan bertasbih memuji Rabb sedang mereka tdk menyombongkan diri.”
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ آمَنُوا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيْلِ اللهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُوْنَ
“Sesungguh orang2 yg beriman hanyalah orang2 yg beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tdk ragu-ragu dan mereka berjihad dgn harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang2 yg benar.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
لاَ يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَاللهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِيْنَ. إِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوْبُهُمْ فَهُمْ فِي رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُوْنَ
“orang2 yg beriman kepada Allah dan hari kemudian tdk akan meminta izin kepadamu utk berjihad dgn harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang2 yg bertakwa. Sesungguh yg akan meminta izin kepadamu hanyalah orang2 yg tdk beriman kepada Allah dan hari kemudian dan hati mereka ragu-ragu krn itu mereka selalu bimbang dlm keraguannya.” . Dan ayat-ayat lainnya.
Ahlus Sunnah wal Jamaah meyakini bahwa iman yg diserukan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya adl Islam yg Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan sebagai dien-Nya. Ini menunjukkan ada keterkaitan pula antara iman dgn Islam.
Al-Imam Az-Zuhri rahimahullahu dan yg lain dari kalangan Ahlus Sunnah mengatakan: “Amal masuk dlm kategori iman sedangkan Islam adl bagian dari iman.”
Iman Islam dan Amal
Iman Islam dan amal shalih seringkali penyebutan dibarengkan dlm Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terkadang iman juga disatukan penyebutan dgn orang- orang yg berilmu. Hal ini mengisyaratkan bahwa orang2 yg berilmu masuk dlm jajaran orang2 yg beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِيْنَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِيْنَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِيْنَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِيْنَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْـمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْـمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِيْنَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيْمًا
“Sesungguh laki2 dan perempuan yg muslim laki2 dan perempuan yg mukmin laki2 dan perempuan yg tetap dlm ketaatan laki2 dan perempuan yg benar laki2 dan perempuan yg sabar laki2 dan perempuan yg khusyu’ laki2 dan perempuan yg bersedekah laki2 dan perempuan yg berpuasa laki2 dan perempuan yg memelihara kehormatan laki2 dan perempuan yg banyak menyebut nama Allah Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yg besar.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَأَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيْهَا مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ. فَمَا وَجَدْنَا فِيْهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Lalu Kami keluarkan orang2 yg beriman yg berada di negeri kaum Luth itu. Dan Kami tdk mendapati di negeri itu kecuali sebuah rumah dari orang2 yg berserah diri .”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam adl engkau bersaksi bahwa tdk ada ilah yg berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adl utusan Allah mendirikan shalat menunaikan zakat berpuasa Ramadhan dan haji ke Baitullah jika engkau telah memiliki kemampuan utk itu.”
Beliau bersabda lagi: “Iman adl engkau beriman kepada Allah malaikat-malaikat-Nya kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari akhir serta beriman kepada qadar yg baik dan buruknya.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguh orang2 yg beriman dan mengerjakan amal shalih mereka itu adl sebaik-baik makhluk.”
وَقَالَ الَّذِيْنَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَاْلإِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ
“Dan berkata orang2 yg diberi ilmu pengetahuan dan keimanan : ‘Sesungguh kamu telah berdiam menurut ketetapan Allah sampai hari berbangkit mk inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tdk meyakininya’.”
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang2 yg beriman di antaramu dan orang2 yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
وَالرَّاسِخُوْنَ فِي الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا
“Dan orang2 yg mendalam ilmu berkata: ‘Kami beriman kepada ayat-ayat yg mutasyabihat semua itu dari sisi Rabb kami’.”
لَكِنِ الرَّاسِخُوْنَ فِي الْعِلْمِ مِنْهُمْ وَالْمُؤْمِنُوْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ
“Tetapi orang2 yg mendalam ilmu di antara mereka dan orang2 mukmin mereka beriman kepada apa yg telah diturunkan kepadamu dan apa yg telah diturunkan sebelummu.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu berkata: “Ketika kata iman dan Islam menyatu penyebutan mk Islam adl amalan-amalan yg dzahir seperti dua kalimat syahadat shalat zakat dan shaum serta haji dan yg lainnya. Sedangkan iman adl apa yg ada dlm hati seperti beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala malaikat-malaikat-Nya kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari akhir serta yg lainnya.”
Adakala kata iman disebutkan tersendiri tanpa dibarengi kata Islam amal shalih maupun kata-kata lainnya. dlm keadaan ini mk secara otomatis telah masuk ke dlm Islam dan amal shalih. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Iman itu ada 63 atau 73 cabang. Yang paling afdhal adl ucapan Laa ilaha illallah dan yg paling rendah adl menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu adl cabang dari iman.”
Seluruh hadits yg menyebutkan amalan-amalan yg baik sebagai bagian dari iman menunjukkan akan hal ini.
Perbedaan Iman dan Islam
Islam adl dien. Dan kata “dien” merupakan bentuk mashdar1 dari asal kata دَانَ – يَدِ يْنُ yg bermakna tunduk dan merendah.
Dien Islam yg Allah Subhanahu wa Ta’ala ridhai dan utus dengan para Rasul adl penyerahan diri hanya kepada-Nya saja. mk landasan di dlm hati ialah ketundukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn beribadah hanya kepada-Nya saja tanpa kepada yg lain. Barangsiapa menyembah-Nya dan menyembah ilah yg lain tidaklah menjadi seorang muslim. Dan barangsiapa enggan menyembah-Nya bahkan menyombongkan diri dari beribadah kepada-Nya mk tidaklah menjadi seorang muslim. Inti Islam adl berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tunduk kepada-Nya dan beribadah hanya kepada-Nya. Kemudian pada prinsip Islam adl bagian dari bab amalan yakni amalan hati dan anggota badan.
Adapun iman landasan adl tashdiq iqrar dan ma’rifat . Iman adl bagian dari ucapan hati yg mencakup amalan hati dan landasan adl tashdiq. Sedangkan amal adl perkara yg mengikutinya.
Oleh sebab itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menafsirkan kata ‘iman’ dgn keimanan hati dan ketundukan yakni beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala malaikat-malaikat-Nya kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Sedangkan kata ‘Islam’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tafsirkan dgn penyerahan/penerimaan yg khusus yakni terhadap bangunan-bangunan yg lima. Demikianlah dlm seluruh pernyataan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menafsirkan iman dgn itu dan Islam dgn ini.
Iman Bertambah dan Berkurang
Pemahaman tentang iman bertambah dan berkurang adl pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah secara utuh. Bahkan Al-Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullahu menegaskan bahwa ahli hadits dan fiqih telah sepakat menetapkan bahwa iman adl ucapan dan amalan tdk ada amalan kecuali dgn niat dan bahwa iman itu bertambah dan berkurang.
Al-Imam Al-Barbahari rahimahullahu dlm Syarhus Sunnah mengatakan: “Barangsiapa berkata bahwa iman adl ucapan dan amalan bertambah dan berkurang mk ia telah terbebas dari keyakinan irja` secara menyeluruh.”
Dalil-dalil yg menerangkan bertambah dan berkurang iman sangatlah banyak baik dari Al-Qur`an As-Sunnah ataupun ucapan para salaf. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِي قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوا إِيْمَانًا مَعَ إِيْمَانِهِمْ
“Dia-lah yg telah menurunkan ketenangan ke dlm hati orang2 mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka .”
وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلاَّ مَلاَئِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلاَّ فِتْنَةً لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ آمَنُوا إِيْمَانًا ..
“Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan orang kafir supaya orang2 yg diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yg beriman bertambah imannya.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
فَأَمَّا الَّذِيْنَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَ
“Adapun orang2 yg beriman mk surat ini menambah iman sedang mereka merasa gembira.”
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
“Sesungguh orang2 yg beriman itu adl mereka yg apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka dan kapada Rabb-nyalah mereka bertawakal.”
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُوْنَ اْلأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَدَقَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلاَّ إِيْمَانًا وَتَسْلِيْمًا
“Dan tatkala orang2 mukmin melihat golongan-golongan yg bersekutu itu mereka berkata: ‘Inilah yg dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.’ Dan yg demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa di antara kalian yg melihat kemungkaran hendak ia ubah dgn tangannya. Jika tdk mampu mk dgn lisan dan jika tdk mampu mk dgn hati dan itu adl selemah-lemah iman.”
Dari ‘Umair bin Habib berkata: “Iman itu bertambah dan berkurang.” Ia ditanya: “Apa tanda bertambah dan berkurangnya?” Beliau menjawab: “Jika kita ingat Allah k lalu memuji dan menyucikan-Nya mk itulah bertambahnya. Dan bila kita lalai melupakan dan tdk menghiraukan-Nya mk itulah tanda berkurangnya.”
Demikian uraian singkat mengenai hakikat iman semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahi kita semua kebenaran iman dan kekokohannya.
Wallahu a’lam.
1 Silakan lihat pembahasan mudah tentang mashdar dlm buku kami Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab.
Sumber: www.asysyariah.com

Persebaran Flora dan Fauna


Persebaran Flora & Fauna / Hewan & Tumbuhan Di Indonesia - Ilmu Geografi

Indonesia meliliki keanekaragaman flora dan fauna baik di Indonesia bagian barat, tengah dan timur akibat pengaruh keadaan alam, rintangan alam dan pergerakan hewan di alam bebas. Ketiga wilayah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas keragaman binatang dan tanaman yang ada di alam bebas.
Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber adalah orang-orang yang mengelompokkan tipe flora dan fauna Indonesia ke dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Fauna Asiatis
Wilayah = Indonesia bagian barat (sumatera, jawa, kalimantan hingga selat makassar dan selat lombok)
Hewan = badak, harimau, orangutan, gajah, dsb.
2. Fauna Peralihan dan Fauna Asli
Wilayah = Indonesia bagian tengah (sulawesi dan nusa tenggara)
Hewan = Babi rusa, kuskus, burung maleo, kera, dll.
3. Fauna Australis
Wilayah = Indonesia bagian timur (papua)
Binatang = Burung cendrawasih, burung kakatua, kangguru, dsb.
- Dalam peta persebaran flora dan fauna Indonesia :
Antara fauna tipe asiatis dan peralihan terdapat garis wallace.
Antara fauna tipe peralihan dan tipe australis terdapat garis weber.
Kondisi flora dan fauna di setiap daerah dipengaruhi oleh banyak hal seperti :
1. Tinggi rendah dari permukaan laut
2. Jenis tanah
3. Jenis hutan
4. Iklim
5. Pengaruh manusia, dan lain-lain

Pengertian, Komposisi, dan Fungsi Atmosfer Bumi


Pengertian Atmosfer/Atmosfir, Komposisi, Fungsi/Manfaat Atmosfer Bumi

A. Arti Definisi/Pengertian Atmosfer (Atmosfir)
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti suatu planet baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus, saturnus, venus, neptunus dan lain-lain. Atmosfer ada di sekeliling kita mulai dari permukaan tanah hingga jauh di angkasa sana.
B. Komponen Penyusun/Kandungan/Komposisi Atmostfer (Atmosfir) Bumi
- Nitrogen (N^2) : 78.08%
- Oksigen (O^2) : 20.95%
- Argon (Ar) : 0.93%
- Karbondioksida (CO^2) : 0.035%
- Neon (Ne) : 0.0018%
- Methan (CH^4) : 0.00017%
- Helium (He) : 0.0005%
- Hidrogen (H^2) : 0.000009%
- Xenon (Xe) : 0.000004%
C. Manfaat/Fungsi Lapisan Atmosfer (Atmosfir) Bumi
1. Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena terkena gaya gravitasi bumi.
2. Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dengan lapisan ozon.
3. Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lain sebagainya.
4. Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan, dan lain-lain.

5 Alat Indera Manusia


5 Lima Alat Indera Manusia : Mata, Hidung, Telinga, Lidah & Kulit (Panca Indera)

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah.
Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal.
Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu :
1. Indera Penglihatan / Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
2. Indera Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau.
3. Indera Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pait.
4. Indera Pendengaran / Pendengar = Telinga / Kuping
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli. Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.
5. Indera Peraba = Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.
Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam tiga grup kelompok, yakni :
1. Kemoreseptor
Kemoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indra pembau (idung) dan indra pengecap (lidah).
2. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).
3. Photoreseptor / Fotoreseptor
Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indra penglihatan atau mata.
Alat indra kita merupakan aset terpenting tubuh kita oleh sebab itu jagalah kesehatan alat indera kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia


 Macam - Macam Tulang-Tulang Penyusun Rangka Tubuh Manusia

Di dalam tubuh manusia tersusun rangkaian tulang-tulang yang saling berhubungan dan berkoordinasi satu sama lain dengan fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh, penunjang tubuh, pelindung bagian dalam tubuh dan lain-lain. Berikut di bawah ini adalah daftar nama-nama tulang pada tubuh manusia berdasarkan letaknya :
1. Tengkorak ( bagian kepala belakang )
- tulang dahi / frontale
- tulang ubun - ubun / parientale
- tulang kepala belakang / osipital
- tulang baji / sphenoid
- tulang pelipis / temporal
- tulang tapis / etmhoid
2. Tengkorak ( bagian kepala muka )
- tulang rahang atas / maxilla
- tulang rahang bawah / mandibula
- tulang pipi / ozigomatycum
- tulang langit - langit / hyodem
- tulang hidung / osnale
- tulang airmata / lacrimale
3. Tengkorak ( bagian pelindung telinga )
- tulang palu / maleus
- tulang landasan / incus
- tulang sanggurdi / stapes
4. Rangka Badan ( ruas tulang belakang / columna vertebraris )
- tulang leher / vertebra servicallis
- tulang punggung / vertebra toracallis
- tulang pinggang / vertebra lumballis
- tulang kelangkang / vertebra osacrum
- tulang ekor / vertebra consigeus
5. Rangka Badan ( tulang dada )
- tulang hulu
- tulang badan / corpus sterni
- tulang tajuk / proccesur xypoideus
6. Rangka Badan ( tulang rusuk )
- tulang rusuk sejati / costae verae
- tulang rusuk palsu / costae spurice
- tulang rusuk melayang / costae fluctuantes
7. Rangka Badan ( tulang gelang bahu )
- tulang belikat / clavicula
- tulang selangka / scapula
8. Rangka badan ( tulang panggul )
- tulang usus / illium
- tulang duduk / icium
- tulang kemaluan / pubis
9. Tulang Anggota Badan ( tulang lengan 0
- tulang lengan atas / hamerus
- tulang hasta / ulna
- tulang pengumpil / radius
- tulang pergelangan tangan / corpus
- tulang telapak tangan / metacarpus
- tulang jari tangan / falanges digitarium
10. Tulang Anggota Badan ( tulang tungkai )
- tulang paha / femur
- tulang tempurung lutut / patella
- tulang kering / hibia
- tulang betis / fibula
- tulang pergelangan kaki / tarsus
- tulang telapak kaki / metatarsus
- tulang jari kaki / falanges

Abu Hanifah


ABU HANIFAH.

Abu Hanifah, hilang rasa lunaknya dan merah kedua matanya, ketika melihat kejahatan atau kemungkaran yang diketahuinya

IMAM Abu Hanifah atau Imam Hanafi dikenal sebagai seorang alim dalam ilmu fikih di Iraq. Beliau seorang imam Mazhab yang besar dalam dunia Islam. Di antara empat mazhab yang terkenal, hanya ia yang bukan orang Arab, yaitu dari Persia.

Lahir di sebuah kota bernama Kufah  pada tahun 80 Hijrah,  bertepatan dengan 699 Masehi. Ketika itu pemerintahan Islam di tangan Abdul Malik bin Marwan, dari keturunan Bani Umaiyyah.

Kepandaiannya tidak diragukan lagi. Ia dikenal sebagai seorang yang mengerti betul tentang ilmu fikih, ilmu tauhid, ilmu kalam, dan juga ilmu hadis. Juga pandai dalam ilmu kesusasteraan dan hikmah.

Dalam kesehariannya, ia dikenal sebagai seorang yang bertakwa dan saleh. Seluruh waktunya lebih banyak diisi dengan amal ibadah. Jika berdoa, matanya bercucuran air mata demi mengharapkan keridaan Allah SWT.

Dia adalah seorang yang kokoh dan kuat jiwanya, selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan beribadat dan berakhlak karimah. Setiap harinya, disamping sangat rajin menunaikan kewajiban, beliau pun jarang tidur dengan pulas meski malam hari. Tiap-tiap malam yang akhir, beliau selalu shalat lail dan membaca Al-Qur'an sampai khatam.

Imam Syaqiq al Balkhi berkata: "Imam Abu Hanifah adalah seorang yang terhindar jauh dari perbuatan yang dilarang oleh agama; ia sepandai-pandai orang tentang ilmu agama dan seorang yang banyak ibadahnya kepada Allah; amat berhati-hati tentang hukum-hukum agama."

Imam Ibrahim bin Ikrimah berkata: "Di masa hidupku, belum pernah aku melihat seorang alim yang amat benci kemewahan hidup dan yang lebih banyak ibadahnya kepada Allah dan yang lebih pandai tentang urusan agama, selain Imam Abu Hanifah."

Ujiab Berat

Imam Abu Hanifah terkenal berani dalam menegakan kebenaran yang telah diyakini. Berani dalam pengertian yang sebenarnya, berani yang berdasarkan bimbingan wahyu Ilahi. Beliau tak bagitu cinta terhadap kemewahan hidup, maka dari itu tak sedikit pun hatinya khawatir menderita sengsara. Karena menurutnya, sunnatulah masih berlaku bagi manusia, yaitu bahwa orang yang cinta kemewahan hidup di dunia biasanya menjadi panakut, tidak berani menegakan kebenaran yang diridai Allah.

Beliau adalah seorang yang apabila melihat kemungkaran atau maksiat, dengan seketika itu juga berusaha memusnahkannya. Sifat kelunakan segera lenyap dari hatinya, dan merah kedua matanya, kemudian bertindak keras terhadap kejahatan atau kemungkaran yang diketahuinya.

Beliau berani menolak kedudukan yang diberikan oleh kepala negara; berani menolak pangkat yang ditawarkan oleh pihak penguasa waktu itu dan tidak sagggup menerima hadiah dari pemerintah berupa apapun juga. Hingga karenanya beliau ditangkap dan ditahan dalam penjara, dipukul, didera, dan dianiaya di penjara sampai menyebabkan kematiannya. Yang demikian itu karena beliau seorang pemberani dalam menegakan kebenaran yang diyakininya.

Suatu hari Gubernur Iraq Yazid bin Amr menawarkan jabatan Qadli kepada Imam Hanafi, tetapi beliau menolaknya. Tentu saja sang Gubernur tersingggung dan kurang senang. Perasaan kurang senang itu menumbuhkan rasa curiga. Oleh sebab itu, segala gerak-gerik Imam Hanafi diamat-amati. Kemudian pada suatu hari beliau diberi ancaman hukum cambuk atau penjara manakala masih jua menolak tawaran itu. Sewaktu mendengar ancaman tersebut, Imam Hanafi menjawab: "Demi Allah, aku tidak akan menduduki jabatan yang itu, sekalipun aku sampai dibunuh karenanya."

Akibat penolakan tersebut, Imam hanafi dimasukkan penjara dan dicambuk sebanyak 110 kali. Sekalipun demikian beliau tetap bersikeras pada pendirian semula.

Ketika keluar penjara, tampak di wajahnya bengkak-bengkak bekas cambukan. Hukuman cambuk itu memang semacam hukuman yang hina. Gubernur sengaja hendak menghinakan diri beliau yang sebenarnya mulia itu.

Hukuman itu oleh Imam Hanafi disambut dengan penuh kesabaran serta dengan suara bersemangat beliau berkata: "Hukuman dunia dengan cemeti masih lebih baik dan lebih ringan bagiku tinimbang cemeti di akherat nanti."

Demikian hal ihwal Sang Imam tatkala menghadapi ujian berat pada pertama kali. Padahal beliau sudah berusia agak lanjut, kurang lebih 50 tahun.

Imam Abu Hanifah di usia itu sempat menyaksikan peralihan kekuasaan negara, dari tangan bani Umayyah ke tangan bani Abbasiyyah. Sebagai kepala negara pertama adalah Abu Abbas as Saffah. Sesudah itu digantikan oleh Abu Ja'far al Manshur, saudara muda dari Khalifah sendiri.

Pada masa pemerintahan Abu Ja'far, Imam Abu Hanifah mendapat panggilan ke Bagdad. Sesampai di istana, beliau ditunjuk dan diangkat menjadi hakim (qadhi) kerajaan di Baghdad. Waktu itu Abu Ja’far bersumpah bahwa Imam Hanafi harus menerima jabatan itu. Tawaran jabatan setinggi itu beliau tolak dan bersumpah tidak akan sanggup mengerjakannya.

Di tengah pertemuan ada seorang yang pernah menjadi santrinya dan sekarang menjadi pegawai kerajaan, tiba-tiba memberanikan diri berkata kepada beliau: "Apakah guru akan tetap menolak kehendak Baginda, padahal Baginda telah bersumpah akan memberikan kedudukan tinggi kepada guru?"

Imam Hanafi dengan tegas menjawab: "Amirul mu'minin lebih kuat membayar kifarat sumpahnya dari pada saya membayar kifarat sumpah saya."

Oleh karena tetap menolak pengakatan itu, maka sebagai ganjarannya Imam Abu HAniafah ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara Baghdad. Suatu hari ia dipanggil menghadap istana. Abu Ja’far berkata: "Adakah engkau telah suka dalam keadaan seperti ini?"

Jawabnya tenang, "Semoga Allah memperbaiki Amirul Mu'minin! Wahai Amirul Mu'minin takutlah engkau kepada Allah, dan janganlah engkau bersekutu dalam kepercayaan engkau dengan orang yang tidak takut kepada Allah! Demi Allah, saya bukanlah orang yang bisa dipercaya di waktu tenang. Maka bagaimana mungkin saya menjadi orang yang bisa dipercaya di waktu marah? Sungguh saya tidak sepatutnya diberi jabatan yang sedemikian itu!"

Baginda berkata: "Kamu berdusta, karena kamu patut memegang jabatan itu!"

"Ya Amirul Mu'minin! Sesungguhnya baginda telah menetapkan sendiri (bahwa saya seorang pendusta). Jika saya benar, saya telah menyatakan bahwa saya tidak patut menjabat itu, dan jika saya berdusta, maka bagaimana Baginda akan mengangkat seorang hakim yang berdusta? Di samping itu, saya ini adalah seorang hamba yang dipandang rendah oleh bangsa Arab, dan mereka tidak akan rela diadili oleh seorang golongan hamba (maula) seperti saya ini."

Amirul mu'minin merasa tak mampu lagi membujuk dan melunakan ketegaran pendirian sang Imam. Maka ia bermaksud memangggil ibunda Imam Abu Hanifah yang waktu itu hidup pada usia sepuh. Sang Ibu diperintahkan agar berkenan membujuk anaknya agar menerima jabatan tersebut. Tetapi segala macam bujukan dan daya upaya sang Ibu selalu ditolak dengan halus dan keterangan yang sopan.

Pada suatu hari sang Ibu berkata, "Wahai Nu'man! Anakku yang kucintai! Buang dan lemparkan jauh-jauh pengetahuan yang telah engkau punyai ini, melainkan penjara, pukulan cambuk dan kalung rantai besi!"

Perkataan yang sedemikian itu, hanya dijawab oleh beliau dengan lemah lembut dan senyuman manis: "O... ibu! Jika saya menghendaki akan kemewahan hidup di dunia ini, tentu saya tidak dipukuli dan tidak dipenjarakan. Tetapi saya menghendaki akan keridaan Allah swt semata-mata, dan memelihara ilmu pengetahuan yang telah saya dapati. Saya tidak akan memalingkan pengetahuan yang selama ini saya pelihara kepada kebinasaan yang dimurkai Allah. [Masruli Abidin/aql/hidayatullah.com]